Sistem kerja belt conveyor sebenarnya sederhana, yaitu dengan memanfaatkan gaya putar untuk menjatuhkan material. Material yang ingin dipindahkan diletakkan di atas belt atau sabuk yang mampu men-transport benda padat. Belt ini dipasang pada unit penggerak (drive units), dan unit inilah yang membuat belt akan terus bergerak disepanjang lintasan. Saat belt mencampai head, maka belt akan berputar dan menjatuhkan seluruh material diatasnya. Belt dapat terbuat dari berbagai macam bahan, misalnya seperti karet, plastik, kulit dan sebagainya. Pemilihan bahan untuk pembuatan belt bergantung pada jenis bahan yang akan diangkut. Begitu pula dengan ukuran belt conveyor yang digunakan, bergantung pada jarak serta jenis material yang akan diangkut.
Ada beberapa hal yang membuat perusahaan industri memilih untuk menggunakan belt conveyor sebagai alat angkut, antara lain:
- Belt conveyor mampu menghemat biaya bila dibandingkan dengan menggunakan truck sebagai alat angkut (tergantung jarak dan pekerjaan).
- Alat ini mampu untuk bekerja secara continue (terus menerus), dan mampu untuk men-transport material dalam jarak 2 kilometer dengan kapasitas transport lebih dari 2000 ton/jam (tergantung kapasitas belt).
- Belt conveyor dapat men-transport material dalam medan yang berliku dan jauh.
- Penggunaan belt conveyor dapat mengurangi polusi udara. Hal ini disebabkan, karena unit penggeraklah yang berperan untuk menggerakkan belt disepanjang lintasan. Unit penggerak ini menggunakan motor listrik sebagai sumber tenaganya.
- Membutuhkan lahan yang tidak terlalu luas untuk lokasi penempatan belt conveyor ini. (Yv)
0 komentar:
Posting Komentar